Senin, 22 Desember 2014

HARI IBU

BUNDA. Panggilan paling cantik untuk seseorang yang telah melahirkan pahlawan di dunia ini. Aku tidak akan menjadi apa-apa tanpa perhatian Bunda. Aku tidak akan pernah berpikir untuk hidup lagi kalau bukan karena kasih sayang bunda yang tidak boleh kusia-siakan. Sudah banyak lagu lagu yang diciptakan langsung untuk Bunda. Bunda paham, adinda mu ini bukanlah seorang penyanyi. Hanya seorang  pelajar yang mampu menulis dan mengungkapkan semua melalui kata-kata.
Aku tidak memiliki ingatan yang kuat untuk mengingat apa yang kau telah berikan padaku. Namun aku percaya bahwa sedari dulu kau menyayangiku dengan kasih sayang sehingga aku bisa berdiri kuat. Kau selalu bilang bahwa tak ada yang perlu ku khawatirkan. “Tenang, ada Bunda.” Mungkin itu yang akan selalu kuingat walaupun nanti kau telah tiada. Aku sempat belajar betapa susahnya melahirkan. Aku semakin bersedih kalau nanti aku tak bisa membahagiakanmu.
Aku teringat waktu kau melarangku untuk tidak makan sembarangan. Aku belajar di sekolah ternyata makanan yang kau larang dulu sangat berbahaya  untuk kelangsungan hidupku. Maafkan aku Bunda, mungkin sudah banyak pikiran negatif yang telah terangkum saat kau melarangku ini itu.
Kau selalu melarangku untuk menangis. Sudah saatnya aku mulai membahagiakanmu. Terimakasih bunda atas tetesan air mata saat kau melihat ku lahir di dunia ini. Terimakasih bunda atas lenganmu yang selalu menuntunku untuk berdiri. Terimakasih Bunda atas kelembutan hatimu saatku nakal dan agar aku tidak dimarahi Ayah. Terimakasih Bunda. Habis kata aku mengenang semua yang telah kau berikan. Sekali lagi terimakasih Bunda. Karang pun akan mengalah jika disuruh memecahkan harapanmu. Padi akan selalu merunduk jika kau telah menjatuhkan keputusan untuk ku. Langit akan ikut bersedih saat kau mengkhawatirkanku. Maafkan aku Bunda. Terimakasih []

Senin, 23 Juni 2014


 CERPEN (KURUS)



Saat buka dokumen-dokumen lama di laptop, rupanya ada file cerpen yang pernah saya buat saat dulu masih awal belajar menulis. Saya baca tulisan itu lagi. Awalnya aneh. Tapi saya baca lagi, eh makin jijik. Ceritanya gak jelas, maksa, dan absurd. Tapi biarlah, namanya juga masih belajar. Hehe... Oleh sebab itu, daripada dibuang sayang, saya posting saja di mari. Meski aneh, tapi tidak berkualitas. Haha...

_____________
Bagai jeruk tanpa air, kusut! Ya, begitulah ia di pagi ini. Dengan mata merah, rambut awut-awutan, serta keriput di mana-mana, ia berjalan gontai keluar kamar. Pikirannya melayang pada angka timbangan berat badan yang baru saja ia tindih. Tidak tanggung-tanggung, beratnya 50 kg! Berkurang 20 kg dari tiga bulan yang lalu.

Tubuhnya yang setinggi 182 cm itu jelas tampak layu dengan balutan kulit tipis yang makin hari makin kering itu. Jika diibaratkan artis, mungkin ia sekurus Doyok, berwajah Dimas Beck, dan bercelana Jojon. Maklum saja, Mamanya selalu membelikannya celana yang besar-besar sejak ia di bangku sekolah.

“Ya kan nanti kalau kamu sudah besar, celana itu masih bisa dipakai. Jadi tidak usah beli lagi.” begitu tutur Mamanya ketika ia protes karena celananya banyak yang tidak muat. Dan kini ia sadar, ia harus mengikat ikat pinggannya lebih kencang mulai sekarang. Karena meski sudah tidak lagi belia, diameter tubuhnya tetaplah sama. Kurus!

Langkahnya kini memasuki kamar mandi. Sejurus kemudian tampaklah sosoknya yang tanpa baju di cermin.

Kerempeng? Mana keren!

Ah, selalu saja ada yang menusuk hatinya kala mengingat slogan iklan susu itu.

***
Namanya Budi. Lengkapnya Budidayakan Hewan Langka. Eh, maksudnya Budiman.  Singkatan dari BUru-buru jaDI MANusia. Ayahnya memberi nama demikian lantaran ia lahir dengan berat 1,5 kilogram secara premature. Mungkin itu sebabnya Budi bakat kurus hingga sekarang. Padahal, ibu dan ayahnya termasuk jajaran manusia ‘daging tanpa tulang’ tingkat atas. Kakaknya yang perempuan pun sama, padat berisi. Adiknya yang masih balita juga montok. Bahkan kucing peliharaannya pun malas jalan-jalan lantaran over weight. Hanya Budi yang kurus.

Dulu saat masih kecil, sempat ia berpikir jangan-jangan ia adalah anak haram. Namun segera ia tepiskan pikiran itu. Ia betul-betul tahu siapa ayahnya, Supriadi Harap. Bukan Supriadi Haram. Bukan pula Suharam, Haramto, ataupun Haramsyah.

Budi memang tidak bakat gemuk. Buktinya semua tips menggemukkan badan telah ia lakukan. Mulai dari minum vitamin, istirahat yang cukup, jarang olah raga, hingga makan 5 kali sehari telah ia jalankan. Namun percuma, berat badannya tak kunjung bertambah. Paling maksimal 70 kilogram!

Tak ada teori ilmiah yang dapat menjelaskan fenomena kekurusan Budi, kecuali kesimpulan empirik sederhana bahwa berat badan Budi sangatlah sensitif, terutama terhadap hatinya. Semakin galau hatinya, semakin kurus pula tubuhnya. Pasalnya, ia tak habis pikir kenapa ia kurus. Hal itulah yang membuatnya galau, yang kemudian membuatnya kurus. Dan semakin galau. Dan semakin kurus. Semakin galau. Semakin kurus. Galau lagi. Kurus lagi...

(Eeiit... kalau begini ceritanya, bisa-bisa ceritanya kelar gara-gara Budi mati kekurusan ya!?)

Pasalnya, tiga bulan lalu ia melihat di mading sekolah ada perlombaan menulis puisi cinta tingkat nasional. Batas waktu yang tinggal satu minggu lagi! Itulah yang membuatnya galau, sehingga makan tak enak, tidur tak enak, bahkan untuk buang angin di kelas pun rasanya tak enak.

Dan kini, Budi lebih memilih bertemu Ujang, sahabat karibnya. Untuk mengutarakan cinta? Oh, please, deh! Bukan, tapi untuk dimintai pendapatnya.

“Gue tahu...” ujar Ujang begitu Budi menemuinya di kantin sekolah. Tampak ia sedang sibuk memilin-milin mie goreng dengan garpunya.

Budi kagum. Meski belum sempat bilang apa-apa, tapi  Ujang sudah tahu apa yang dimaksud oleh Budi. Budi merasa inilah bukti persahabatan. Tak perlu banyak kata-kata, cukuplah hati yang bicara. Tapi rasa penasaran akhirnya mendorongnya untuk bertanya.

“Emang tahu apaan, Jang?”

“Mau minta mie goreng gue, kan?”

“O, bukan. Gue mau curhat.” tukas Budi sambil melengos. Ia salah kira.

“Gue tahu...”

Luar biasa. Lagi-lagi Ujang tahu! Tapi...

“Mau curhat kalo gak punya duit buat beli mie goreng, kan?”

“Bukaaan!” Sepertinya Budi mulai putus asa. Menemui Ujang di saat dia bersama mie goreng adalah kesalahan besar.

“Wawu... afhaan whong? (Lalu... apaan dong?)” kata Ujang dengan mulut penuh mie goreng.

Budi menatap sahabat karibnya itu lekat-lekat. Ia ingin memastikan apa benar Ujang sudah bisa diajak bicara. Setelah yakin, akhirnya Budi bersuara.

“Lu tahu kan kalau gue mau ikutan lomba puisi cinta yang ada di mading itu...”

Ujang manggut-manggut.

“Nah, masalahnya, gue gak pernah bikin puisi cinta! Pacaran aja gak pernah. Ah, stres gue!”

Ya, sebetulnya kalau saja Budi cukup puitis, atau minimal bakat jadi tukang gombal, mungkin Budi tak akan mendapat masalah seperti ini. Dalam hati kecilnya, ia menyesal sering bolos saat pelajaran bahasa Indonesia.

Mendengar cerita Budi, muka Ujang mendadak serius. Ia paham apa yang sedang dibicarakan sahabat karibnya itu bukanlah hal main-main.

“Bud, puisi cinta itu bukan hanya tentang pacar. Cinta itu luas. Seluaaas... hati lu. Lu bisa nulis cinta lu kepada orang tua lu, misalnya.” Ujang menyarankan.

Hm, masuk akal. Budi makin kagum saja dengan kepintaran Ujang yang ia rasa lebih unggul satu tahun darinya. Menurut Budi, tak percuma Ujang tinggal kelas tahun lalu.

“Ogah, ah! Apa kata dunia kalau gue nulis puisi buat nyokap and bokap? Bisa dikata cengeng bin manja nanti.” Budi gengsi.

“Kalau begitu, mengapa tak kau tulis tentang cintamu pada Tuhan? Itu cinta yang luar biasa, kawan.” Kata Ujang sok religius.

“Hm, iya sih. Tapi gue takut dibilang munafik. Nulis puisi cinta kepada Tuhan, padahal salat aja gue masih bolong-bolong.” Kata Budi tahu diri.

“Aha, bagaimana kalau cinta kepada hewan peliharaan?”

“Emang lu lupa, ikan gue di rumah mati karena seminggu lupa enggak gue kasih makan.”

“Dasar makhluk tak berbudi.”

“Apa?”

“O, bukan apa-apa. Hehe.”

***
Sejujurnya Budi tidak akan sudi susah-susah begini kalau tidak melihat hadiah utama lomba tersebut, yakni jalan bareng ke Bali bersama Lola, artis berdarah bule yang sedang naik daun, yang kalau ngomong bibirnya suka maju-mundur persis ikan Koi itu. Asal tahu saja, Budi tidak pernah kelewatan nonton sinetronnya Lola setiap sore di Indobiar, loh! Bahkan, di dinding kamarnya rasanya penuh sesak dengan poster fotonya Lola. Pernah suatu ketika ia demam tinggi dan saat itu ia hanya mengigau-ngigau, “Maling! Maling! Maling!” Hm, sepertinya enggak ada hubungannya ya. Hehe.

Begitulah. Agak berlebihan memang. Tapi bagaimanapun juga Budi adalah laki-laki normal yang pernah mengalami pubertas dan suka perempuan cantik seperti Lola. Maka tak heran kalau sekarang ini ia kebelet banget buat ke kamar kecil, eh maksudnya buat menangin tuh lomba puisi.

Tapi bagaimana? Budi tak pernah bikin puisi!

***
Waktu berlalu dengan pasti. Batas waktu tinggal dua hari lagi. Tapi Budi masih belum berhasil menciptakan satu karya puisi pun! Kata-kata yang ia susun di kepala seolah pecah saat hendak dipindahkan ke atas kertas. Kalaupun berhasil ditulis, untaian kata-katanya tak lebih dari padanan kata yang menjemukan. Tak bermakna! Hambar.

Pun begitu, Budi tetap berusaha. Tak mati meski berkali tertatih. Tak peduli sudah berapa banyak gumpalan kertas yang ia hempaskan ke lantai. Ia bakar kembali semangatnya agar tak kunjung sirna. Ia tak ingin mimpinya bersama Lola pupus begitu saja. Karena kalau menang, ia berencana akan candle light dinner bersama Lola di pantai Kuta, dan berakhir foto bareng di tengah deburan ombak yang tersapu angin malam.

Ahh... mimpinya! Membayangkan itu, Budi makin bersemangat. Oh, Lola... ai lop yu pull!

“Budiiii! Makan dulu sanah!”

Teriakan Ibunya membuyarkan semuanya. Bayangan Lola hilang seketika. Budi mendengus kesal. Tapi ia putuskan melanjutkan membuat puisi lagi sehabis makan malam nanti.

***
Ia bangun bersama sinar mentari yang jatuh di pelupuk matanya. Kemudian berjalan gontai keluar kamar, mempersiapkan dirinya ke sekolah. Ia tak berminat melihat berapa berat badannya hari ini, karena hasilnya sudah dapat diprediksi.

Jalanan tak sebegitu ramai hari ini. Jarak antara rumah dan sekolah cukup dekat. Kali ini Budi tak menggunakan motor butut pemberian ayahnya. Budi lebih memilih berjalan kaki dan naik angkutan kota untuk sampai ke sekolahnya. Ia ingin lebih bersantai sambil mencari inspirasi untuk puisinya. Ia sadar, ini hari terakhirnya untuk membuat puisi.

Kakinya mantap melangkah. Matanya menelusuri jalan dan segala yang ia lewati. Pikirannya menerawang segala hal berbau cinta yang dapat ia tangkap menjadi aksara. Hingga pada sebuah langkah, ia tak sadar bahwa ada truk besar yang melintas di belakangnya. Truk itu terus berjalan, sempoyongan, lalu akhirnya mendorong Budi tersungkur ke jalanan sebelum roda-rodanya melindas di atas tubuhnya yang kurus.

Sinar mentari masih jatuh di pelupuk matanya. Namun tak ada mata yang terbuka. Rupanya ini bukan hari terakhirnya membuat puisi, tapi hari terakhirnya hidup di dunia ini.[]

Jakarte,2012

Kamis, 01 Mei 2014

Selamat malam temann...
entah kenapa gua jadi punya minat untuk jadi penulis,maka dari itu gua coba buat cerpen ,, yang judulnya kisah kassih disekolah :)



Saat itu aku terbangun dari tidur ku yang lelap,menatap indahnya mentari yang bersinar di pagi hari diiringi dengan suara ayam yang berkokok dan segelas Teh manis hangat tersedia di meja makan, sejenak aku berfikir "Akhirnya ,tibalah waktu SMA!" .Ya hari itu adalah hari pertama aku masuk Sekolah Menengah Atas (SMA) .
Tanpa membuangan waktu lagi,aku langsung beranjak dari tempat tidur dan bergegas untuk berangkat sekolah. Tak lama kemudian sampai lah aku di sekolah tersebut.
Kulihat sekeliling sudut sekolah,memandangi wajah wajah teman baruku serta guru guru yang akan mengajar ku.Tak lama,mata itu tertuju kepada sosok wanita cantik,berhijab dan berbadan mungil ..  Hati ini seketika menggeebu gebu akan paras yang cantim diwajahnya,hati ini memaksaku untuk mengenalnya lebih jauh dan melawan gerak tubuh ku yang kaku dan perasaan malu.Kemudian segera kubeeranikan diri untuk mengajaknya berkenalan walaupun perasaan malu menghantui ku..

"Hai,nama ku alex, aku melihat dirimu sepertinya kamu belum menemukan teman,makanya aku langsung menghampiriimu, bolehkah kita kenalan" (dengan malu aku pun memulai pembicaraan dengannya)
"Hai juga, nama ku rani" (dengan nada yang lembut)
Mendengar suara nya yang lembut membuat ku semakin bersemangat untuk mengenalnya lebih jauhh, kupaksakan diriku kembali dan rasa malu ku sudah mulai berkurang...
"Kamu dari SMP mana? sepertinya aku baru melihat seragam seperti ini?"
"Aku dari SMP Kasih Ibu" ucapnya,,,
"Oalahhh,kalau aku dari SMP Pelita Jaya"
"Sepertinya aku gak nanya deh,hehehe"
Mendengar candaan nya aku semakin senang,karena aku suka wanita yang mudah diajak bercanda seperti dia...
Sambil menunggu bel masuk berbunyi aku dan Rani asyik mengobrol banyak hal,padahal kita baru saja kenalan tapi sudah akrab kaya gini dan itu membuat ku bersemangat.. Tak lama bel masuk berbunyi,dan kita disuruh berkumpul dilapang,sebelum berpisah aku mengucapkan sesuatu kepadanya.
"Terima kasih ya rani, semoga nanti kita bisa sekelas yaaa"
"Iya sama sama lex .. byeeee"


akhir nya kita berpisah dan berkumpul di barisan masing masing,cowo dibarisan cowo dan cewe di barisan cewe...Dibawah sinar matahari pagi,aku mendengar sambutan dari Kepala sekolah,keemudian Kepala TU,Komite dan Ketua Osis.... Tak lama berselangnya waktu saat nya tiba moment yang kutunggu tunggu...
penenmpatan siswa siswi di kelasnya masing masing,aku sangat berdebar debar menunggu nama ku dan dirinya di tempatkan dalam satu kelas......


"Kelas X-1,..." Disebutkan lah nama nama siswa siswi dan tidak terdengar nama Rani maupun Aku"
"Selanjutnya X-2 ,... X-3" sampai X-3 nama ku dan Rani belum terdengar"
"X-4 , Beni,Denis ,Salsa,Budi ,Rani,," Yakk aku mendengar nama Rani berada Di X-4. Sekarang hati ku berdegup kencang dan berharap nama ku juga di panggil.
 Nama demi nama dipanggil dan tidak ada nama ku disanaa, aku sangat sedih karena tidak sekelas dengannya dan aku ditempatkan di kelas X-5..


Setelah semua Siswa dibagikan kelasnyaa aku menuju kelasku dan dia menuju kelasnya...
Jam istirahat berbunyi dan aku langsung menuju kelas Rani untuk ngobrol dengannya... Hari demi hari kulalui bersamanya,setiap bel istirahat berbunyi,aku menuju kelasnya ,kita saling tuker tukeran bekal yang kita bawa,bahkan kadang kadang kita juga bertukar tugas.Kemudian aku juga sering datang kerumahnya mengerjakan tugas bareng,kita saling curhat dengannyaaa...

Suatu waktu ada yang berbeda di hari itu,saat bel istirahat berbunyi,aku tidak melihat sosok Rani dikelasnya,aku bertanya keteman teman kelasnya dan mereka menjawab Rani tidak masuk hari ini,aku sedih dan kembali kekelasku..Esok hari nya seperti itu juga,Rani tidak masuk sekolah kembali kemudian tidak ada keterangan juga dari dia...

Seminggu kemudian aku khawatir dengan dirinya,sepulang sekolah aku langsung menuju rumahnyaaa...Sampai disana tampak rumahnya sepi tak berpenghuni,ku intip dari jendela dan tak terlihat ada barang disana,sejenak aku berfikir" Rani tega ya,masa dia ninggalin aku tapi ga pamit,padahal kita kan selalu bersama" Kemudian aku bertanya kepada tetangga dan kata tetangga,Rani sudah pindah rumah ,tapi mereka tak tahu pindah kemanaaa. Tanpa berfikir panjang lagi aku langsung pulang kerumah dengan perasaan sedih..

Esoknyaa aku tidak mendapatkan kabar dari Rani,aku tanya ke sekolah pun tidak mendapatkan kabar dari nya...Hari demi hari aku merasa hidupku hampa tandapa dirinya,bagaikan hidup tanpa udara di dunia ini...
Bulan demi bulan ku lalui dan tanpa kehadiran dirinyaaa.Sampai libur sekolah pun tiba aku tidak dapat kabar darinyaa...

Suatu hari ada datang seoarang pengantar surat ke rumah ku dan memberi ku surat.. Aku penasaran dengan surat itu dan aku membacanya langsung dan saat itu juga,ternyata surat itu dari Rani

Untuk teman SMA ku Alex :)
Hai Alex,apa kabar nya kamu? Seemoga baik baik saja yaaa...
Maaf aku baru bisa ngasih kabar ke kamu,aku sudah pindah ke kampung halaman ku dijogja... main dong kessini,lagi liburan kann? Aku kangen bangeett sama kamuuuu ,semoga kamu juga kangen ya sama aku,,
Oh iya nih Lex, kamu inget kan pertama kali kau berkenalan denganku?
Kamu ingat kan kita selalu makan pas jam istirahat?
Inget juga kan waktu kita pergi menonto Teater?
Itu semua kita pernah lalui bersama dengan perasaan riang dan gembira..
Tapi maafkan akuuu... Mungkin kita ga bisa ngejalanin itu kembali..
Maafin aku yaaa :)

Rani.....

Tanpa sadar aku menitikan air mata,aku senang mendapat kabar darinya,tapi aku sedih dengan apa yang ia tulis di surat tersebut... lalu aku langsung membalas surat tersebut dan mengirimnya melalui pengantar surat..
yang isinyaaaa 

Untuk Rani Teman SMA ku :)
Kabar aku baik ko Rani,tapi kenapa kamu baru ngasih kabar ke aku?
Kamu  tau ga sih ,aku tuh kangennn sama kamuuu,hampir setiap hari kan kita sama sama... aku inget kok semua kenangan yang pernah kita lalui..
Lalu kamu bilang kenapa kamu ga bisa ngelakuin kenangan kita lagi? kenapa kamu harus minta maaf? 
Kenapa rani?


Ku kirim surat itu dengan tarif yang mahal agar surat ku cepat sampainya..
Hampir satu bulan berlalu..surat ku tak kunjung di balas dengannya. ini membuatku semakin bingungg,....
Setelah dua bulan kemudian,datang surat yang ditunjukkan kepadaku,dan ternyata itu dari Rani,Langsung saja kubuka surat itu

Hai Alex,maaf ini Mama nya Rani,
Maaf sebelumnya,tante baru bisa ngabarin kamu.Rani sudah meninggal Sebulan yang lalu,dia nitip pesen ke tante untuk tidak memberitahu sekolah dan khususnya dirimu,Rani bilang ke tante ,dia sengaja ngelakuin itu supaya kamu terbiasa ngejalanin hidup tanpa dirinyaaa.
Rani sejak SMP sudah mengidap Kanker paru-paru.dia tidak mau bilang ke kamu.
sebelum dia meninggal kan dunia ini dia nitip pesan ke tante .
"Alex,terima kasih sudah mau menemani hidupku yang singkat ini,maaf atas keepergianku yang tak ada kabar.aku ngelakuin ini agar kamu tidak terlalu jatuh mendapat kabar ini"
Itu kata Rani lex.
Oh iya kalo kamu mau mendatangi kuburannya ,datang saja ,dia dikubur di jogja,tapi jika kamu mau, kabarin tante,nanti akan tante urus keberangkatan dan kepulangan kamu. ini nomer Tante
0893816****\
Sekali lagi maaf kan tante alex

 Aku langsung menangis mendengar kabar itu,aku sangat sedih kehilangan dirinya,tak lama kemudian ,aku langsung izin ke orang tua ku untuk pergi kejogja,aku menjelaskan semuanya ke orang tua ku dan di izinkan.akhirnya aku langsung menelfon mama rani untuk bilang bahwa aku siap kesana...

Dua hari kemudian aku berangkat kejogja,diperjalanan,aku bernostalgia akan kenangan yang pernah kita lalui,saat saat indah di masa SMA,saat dimana kita nodai baju Putih Abu-Abu.....
Dua jam berselang aku sampai di jogja tepatnya di rumah Rani,aku langsung menemui mamah nya dan meminta dia mengantarkan aku ke pemakaman Rani.

Sesampai disana aku langsung meemeluk batu Nisan Rani sambil berdoa kepada ALLAH SWT
YA ALLAH
Tempat kan Rani ditempat yang paling mulia
hapuskan semua dosanya selama dia hidup
kaihanilan dia
berikanlah dia kebahagiaan di surgamu
sebagaimana kebahagiaan yang pernah dia berikan kepadaku saat SMA..
AMIINN...
\

TAMAT...









Terimakasih para pembaca,plis comment yaaaa :) 

Rabu, 30 April 2014

Ceritanya......

Assalamualaikum wr.wb




ketemu lagi nihhh, btw hari ini gua lagi seneng banget karena Club jagoan gua (Real Madrid) ngalahin Munchen di tanah German (Alianz Arena) kandang dari Bayern Munich ,dan yang jadi Man of The Match nya itu Sergio Ramos.... 

 

 

 

Dan gara gara film itu juga gua ga jadi puasa karena udah keburu ngantuk terus males makan akhirnya terlelap.. kemudian gua sekolah trus tidur lagi (hahah berasa sekolah sendiri yakannn). gua tidur dari jam pelajaran Pertama - Istirahat .itu bener bener ngatuk parahhh, tapi ga papa lah,ga ganggu gua dalam belajar juga karena kebetulan tugas udah beres semuaa.

 

Balik sekolah seperti biasa kumpul sama anak #TITIK candaan bareng ketawa dll,dan kita punya basecamp baru kalo abis pulang sekolah.

biasanya kita ngumpul di lobby depan meja piket,karena sekarang ada peraturan baru yang melarang siswa tidak bermain di depan meja piket maka dari itu kita pindah (aneh kan peraturan sekolah gua)

Dan basecamp kita di sebuah taman kecil di sebelah masjid,dan lumayan lahh tempatnya enak,ada pohonnya terus rindang adem tenang...



Sampe dirumah itu gua kaget karena rumah gua kedatangan tamu (temennya adek gua) dan gua sempet denger pembicaraan mereka.

A (adek gua)

B (temen adek gua)

c (cowo temen adek gua juga)

R (temen adek gua)

inilah percakapannya :

A" Gimana tuh C, si B udah jujur kan kalo dia suka sama lu,masa lu ga mau jujur,jangan PHP dongg lu kata enak apa di PHP in"

C" Gimana yak,,,,,,"

B"eh lu gentle dong jadi orangg,ngomong aja sihhh apa aja ,gua bakal nerima kok" (HAHAHAHAH)

Akhirnya karena gua cuma denger jadi ya segitu doang,trus pas gua mau keluar lagi beli minuman elektrolit eh ada yg nyeletuk 

R"Fit kaka lu kelas berapa? ganteng bangett,udah punya cewe belum" (Sumpah gua denger ini langsung ketawa,hahaha )

 A"Kelas 2 SMA di 74. udah namanya faith"

R" ohhh,, (nadanya kaya cabe yang udah putus asa gitu)

 

Emang yak,anak jaman sekarang,baru kelas 2 SMP aja udah kaya gitu,ckckc apa lagi ntar pas SMA yak, semoga dunia ini tidak akan kiamat sampai semua itu berakhir....

 

Oh iya gua lupa,ternyata post gua yang "ALL ABOUT STAR" http://bobontong15.blogspot.com/2014/04/all-about-star.html?showComment=1398750260882#c6683731340974671141 Dibaca sama wali kelas gua pas kelas 1,ada seneng nya sih tapi malu jugaa ,gua malah diledekin tukang tidurr.hehehe


Syudah dulu ya ,, setelah magrib nanti gua mau ngaji (DOTA) 

see you later

#TITIK

Selasa, 29 April 2014

All about Star

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
Jumpa lagi dengan gua,bintang maulana rafel. #eeaaa
Perkenalan aja sih .disini gua mau berbagi tentang asal muasal gua ada di perut bumi,ditanah termasyur di dunia ini (INDONESIA maksud gua) .



Nama lengkap gua Bintang Maulana Rafel . Kalo di lingkungan keluarga gua biasa dipanggil Banteng *entah atpa tujuannya, trus gua juga biasa di panggil KAKA. Kalo di lingkungan sekolah ada beberapa versi. Versi TK-SD gua biasa di panggil BINTANG,trus Versi SMP-SMA gua biasa dipanggil Rafel,bahkan ada yg mlesetin jadi Farel *suka suka kalian deh
Hobby gua itu Tidur (liat gambar) trus makan ,mandi, nonton film,minum air putih ..pokoknya hobby gua banyak deh,karena gua bakal sakit kalo ga ngerjain suatu hal apa lagi itu berbentuk positif.hahahaha






Gua lahir di Tangan seorang Suster cantik (ya jelas lah cantik,kan yang mempersalin kan wanita,yakali pria)
tepatnya di rumah sakit Kasih Ibu,(daerah Blok-M). Pada tanggal 15 Desember 1997 (tanggal tersebut juga banyak sejarahnya) 


Bokap gua namanya Budi Tjahyono (anak dari Pasangan Sunarto ALM dan Hj Sami'ah) Dan nyokap gua namanya Nurhayati (anak dari pasangan H.Abdillah ALM dan Hj.Tiharoh ALM).Gua juga punya adek,dia lahir juga allhamdulillah sehat dan dia perempuan .namanya Fitri Ananda .


Kalo bicara keluarga pasti banyak sejarahnya ya kann. Keluarga kecil gua ini seperti kalian naik roller coaster(kadang diatas dan kadang dibawah) yap Gado gado. karna kita hidup di dunia kalo tidak ada experiment itu rasanya bagaikan sayur tanpa garem atau air yang tenang (FLAT)


Apa lagi yak,,, mungkin ngomongin perasaan gua kali yak.hahaha


Oke gua ceritain dissini, tanggal 15 Desember 2013 itu jadi tanggal yang special buat gua karena hari itu gua ulang tahun yang ke 16th (yeay) dan dapet hadiah teristimewa dalam sejarah gua hidup dari sahabat gua @rama_zhouyu dan Izza (temen gua) yaitu kado berupa wanita cantik yang sempat menemani hidup gua yang singkat tapi bermakna ini,yak namanya Faith Aisyah Azzahra . 




Gua sempet jadian sama dia selama 4 bulan lamanya (singkat kan) kalo dalam sejarah gua mengenal wanita,dia sosok yang paling berkesan selama ini. Mengapa? banyak alesannya dan yang jelas dia itu memotivasi gua dalam beberapa aspek *ciaat lu kata mario teguh* hahaha.


kemudian tanggal 14 April 2014 gua putus sama dia (tepatnya jam 23.27) spesifik banget yak, hahaha eentah kenapa hal ini ga mau gua lupain,dan makanya itu gua bawa dirinya di blog gua ini.saat putus,gua ngerasa gak percaya karena semua ini,karena kita ga ada masalah tapi harus dipaksa putus. kenapanya gua ga mau cerita karena ini privasi kita berdua 
#eeaaa.


Gua sempet nangis bahkan lebih parah nangisnya lebih dari nangisnya gua waktu kecil pas jatoh dari sepeda. kalo kalian bertanya gua keehilangan atau engga ya jawabannya adalah ENGGA. hati dia masih ada sampai gua post blog ini di hati gua,karena ya gua masih sayang sama dia.. ah udah lahh yakk hahaha


Intinya adalah ketika kalian semua putus dari  pasangan kalian masing masing,jangan sampai ada jarak diantara pasangan kalian,tetap jaga silaturahim yang positif,karena lu semua harus berterima kasih karena mereka semua berpartisipasi dalam rangka mewarnai hidup kalian yang fana ini hahahaha bahasanya belibet yeee.


Apa lagi nihh yang mau gua ceritaain
(berfikira)
kayanya engga ada lagi deh yak.


Yaudah akhirul kalam Wabillahitaufik Walhidayah 
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

SALAM #TITIK
 

Senin, 28 April 2014

Hari KARTINI at SMA 74

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Okey,diawali post blog ini dengan pengalaman tak terlupakan dari gua,khussusnya dan keluarga gua pada umumnya *ciaatt bahasanya CMIIW*.
Kalian pasti inget kan kapan Hari kartini di peringati? yak hari kartini diperingati tanggal 21 April 2014 di seluruh wilayah indonesia.Kebetulan gua orang asli Indonesia nih ya,gua berpartisipasi dalam rangka memperingati hari kartni.
Gua menempatkan diri sebagai Ketua pelaksana Hari kartini di sekolah gua (ALTILERY 74). 

Pahit manis nya ada sih, Pahitnya adalah saat rapat pelaksanaan,kita tuh masih labil (kita: Panitia beserta jajarannya) lebih tepatnya osis (kebetulan gua juga menjabat sebagai Wakil ketua osis) .Labilnya adalah dari pelaksanaan lomba sampai atribut apa yang akan digunakan saat acara berlangsung,sampai H-2 acara,kita masih belom menetapkan hal itu (Lomba,Acara,dan atribut yang digunakan) setelah di beri peringatan sama pembina Osis (Pak Mannan) akhirnya kita diberi waktu sehari lagi untuk menetapkan pelaksanaan kegiatan tersebut.dan hasilnya berjalan mulus.

Manisnya adalah,Acara tersebut lancar,walaupun ada kendala sedikit tapi bisa dibilang lancar.mengapa? Ada beberapa alasan yang pertama : Ada warna baru dalam acara tahunan di SMA 74 yaitu seluruh warga sekolah diharapkan memakai pakaian adat. Kedua: Kita punya sponsor yaitu Air Mancur (madurasa) Dan media partner (ABANKIRENK) .kemudian dukungan dari guru-guru serta Kepala sekolah itu menjadi kebanggan terssendiri untuk Gua khususnya dan teman teman pada umumnya....
Ini Bukti keberhasilan acara tersebut :

 Sekali lagi Terima kasih Kepada Allah SWT yang telah meridhai acara tersebut, Kepala,Komite dan Guru SMA 74 yang telah mendukung acara tersebut.Kemudian Teman teman OBRAL'e atas kontribussinya,Keluarga besar #TITIK dan teman teman SMA 74 yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut..



*maaf bila ada kesalahan .jika ada yang salah ,itu adalah salah saya,karena hanya ALLAH SWT yang MAHA BENAR

"Mencoba dan gagal dari pada gagal karena belum mencoba"
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh